Selasa, 06 September 2016

Debat Ramadlan, Harga Rokok Dinaikkan, Jokowi CS Yang Diuntungkan

Ramadlan TK :: Debat Ramadlan, Harga Rokok Dinaikkan, Jokowi CS Yang Diuntungkan
Upaya Jokowi CS menaikkan harga rokok sampai saat ini masih terasa panasnya, karena penaikan harga rokok jauh dari kata bijak, bahkan terlalu gegabah.
Menaikkan Harga Rokok bukanlah menyelesaikan masalah, namun sebaliknya, malah bikin masalah baru.
Saya kemarin juga menemukan perdebatan mengenai Naiknya Harga Rokok di Forum, dan saya salah satu anggota forum tersebut.
Dalam Thread Forum tersebut yang tidak mendukung naiknya harga rokok saya rasa cukup banyak, dan yang terpenting alasannya bagus, tidak asal asalan dan tidak berdasarkan praduga saja.

Agar lebih jelas mari kita lihat perbincangan saya dengan salah satu anggota forum yang bernama "Kalina"

Pro dan Kontra Naiknya Harga Rokok
Rokok, merupakan kebutuhan primer bagi pemakainya.. Bahkan, sebagian pemakai punya motto, LEBIH BAIK GAK MAKAN DARI PADA GAK MEROKOK. Sadis, yaa??!!

Namun, bagi non-pemakai yang biasa disebut perokok pasif, Rokok itu racun, rokok itu barang yang sangat tercela, bahkan kasarnya udah kayak virus mematikan (emang iya, sih).

Dampak negatif Rokok pun, sudah diketahui khalayak manusia sejagad raya ini. Meski begitu, jumlah pemakainya bukan makin turun, malah makin naik.
Di lingkungan saya juga gitu.. Kalin punya 3 temen. Mereka masih remaja. Yang dua sekolah, yang satu jadi kuli pabrik. Dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.. gak nyampe dua tahun, tiga-tiganya udah merokok aja.. di depan umum, pula! yeah.. bisa ngomong apa saya? dikasih tau, bahwa rokok begini/begitu pun gak ngefek.. bisa dimaklumi, mungkin mereka masih minim informasi, dan kata2 dari saya yang notabene bukan siapa2 pun gak bakal didenger..

Sehingga, pemerintah saat ini pun berwacana akan menaikkan harga rokok hingga 50 rb rupiah perbungkus. Muncullah pro/kontra..

Yang pro, jelas tentang masalah kesehatan.. dampak buruknya kayak gimana

Sedangkan yang kontra, mereka memikirkan nasib para pekerja di pabrik rokok, jika rokoknya kemahalan, dan gak ada yang beli..

Yeap, sekarang, mari kita share, diskusi.. siapa yang setuju harga rokok naik, dan siapa yang tidak. tolong sebutkan alasannya, ya..

nb: ini debat gak mencari siapa yang kalah dan menang, alias gak ada hadiahnya. Tapi kita cari solusi bareng2.. karena Insya Allah akan berguna buat yang membaca.

Saya menggunakan Nama "Daha" dan berikut jawaban saya:

Daha: Re: Pro dan Kontra Naiknya Harga Rokok
gak setuju. yg enak cuma jokowi dan pemerintah main pelintir seenaknya. gak ada manfaat buat ane

Kalina: Re: Pro dan Kontra Naiknya Harga Rokok
Kok bisa bilang yg enak cuma Bapaknya Kalin?

Padahal kalin dan beberapa temen di sini merasakan dampak positifnya, loh..

Daha: Re: Pro dan Kontra Naiknya Harga Rokok
Kutip:
Oleh KalinaMaryadi  View Post
Kok bisa bilang yg enak cuma Bapaknya Kalin?

Padahal kalin dan beberapa temen di sini merasakan dampak positifnya, loh..
pertanyaan pertama tidak perlu aku jawab, sudah jelas aku jawab diatas.
poin kedua:
dampak positif kayak apa?
bisa dijelaskan sejelas-jelasnya?

Kalina: Re: Pro dan Kontra Naiknya Harga Rokok
Kutip:
Oleh daha  View Post
pertanyaan pertama tidak perlu aku jawab, sudah jelas aku jawab diatas.
poin kedua:
dampak positif kayak apa?
bisa dijelaskan sejelas-jelasnya?@

yang paling jelas adalah dampak bagi kesehatan.. baik kesehatan untuk perokok aktif dan pasif.
seperti yang diketahui khalayak umum.. bahwa rokok menyebabkan berbagai macam penyakit dan organ vital manusia. ironisnya, yang paling mendapatkan efek buruk, justru yang tidak merokok, atau disebut perokok pasif.

kakak sepupuku, tidak merokok. tapi yang merokok adalah temen-temennya.. gak berapa lama, dia merasakan pernafasannya terganggu, dan setelah diperiksa oleh dokter, terdapat flek putih di paru-parunya, akibat menghirup asap rokok..
itu real..

Kutip:
Jika memang harga rokok naik menjadi Rp 50.000/bungkus adalah para kosumen yang lebih irit Uang yang tadinya mereka ingin keluarkan, kini tidak bisa lantaran harga rokoknya yang mahal dan orang tersebut mulai mau berhenti.

Efek dari hal ini adalah uang tersebut bisa disimpan atau diinvestasikan untuk hal lain atau membeli kebutuhan lain. Intinya, orang-orang tersebut sudah ogah beli rokok yang harganya mahal dan lebih memilh mengalokasikan dana untuk menabung di kemudian hari. Atau dananya bisa digunakan untuk investasi.
om kalin, perokok berat.. bahkan dulu pernah berantem sama Kalin, gara-gara dia merokok di dalam rumah kalin..
sekarang, beliau berhenti total dari merokok, setelah divonis jantungnya bermasalah.. akibat merokok..

Daha: Re: Pro dan Kontra Naiknya Harga Rokok
Kutip:
Oleh KalinaMaryadi  View Post
yang paling jelas adalah dampak bagi kesehatan.. baik kesehatan untuk perokok aktif dan pasif.
seperti yang diketahui khalayak umum.. bahwa rokok menyebabkan berbagai macam penyakit dan organ vital manusia. ironisnya, yang paling mendapatkan efek buruk, justru yang tidak merokok, atau disebut perokok pasif.

kakak sepupuku, tidak merokok. tapi yang merokok adalah temen-temennya.. gak berapa lama, dia merasakan pernafasannya terganggu, dan setelah diperiksa oleh dokter, terdapat flek putih di paru-parunya, akibat menghirup asap rokok..
itu real..@

itu hanya klaim orang yg tidak suka sama rokok dan juga klaim orang yg tidak tahu penyebabnya penyakit om.
kalau hanya cerita macam gitu saya juga ada.

Saudara saya, masih kakek sepupu saya asli tidak pernah merokok, teman2nya adalah guru yg juga tidak merokok, anaknya tidak ada yg merokok, tapi oleh dokter di vonis sakit paru2 gara2 rokok, aneh banget.

Lain cerita:

Banyak wanita suaminya perokok berat, akan tetapi sampai tua malah tidak ada yg kena penyakit gara2 perokok pasif, ini daerah sekitar desaku om.

ini sama2 fakta, jadi anggapan yg anda utarakan itu hanyalah klaim semata. apalagi tidak ada teori yg ilmiah pasif mengalahkan yg aktif, sangat tidak rasional itu!

ini masih bicara klaim bahaya, kita masih belum bicara fakta manfaatnya.
Yok kita bicara fakta saja, jangan bicara klaim yg masih gak jelas kayak gitu.

Kalina: Re: Pro dan Kontra Naiknya Harga Rokok
Gak jelas? Itu fakta, loh. Ada risetnya, ada penelituannya, bahkan kasusnya banyak terjadi.

Oke, sekarang saya tanya sama Anda, apa manfaat rokok menurut fakta yg anda yakini? Dn saya minta bukti risetnya.

Sampai disini saya masih belum menjawab lagi, karena menurut saya cara ngomongnya kalina ini ngawur, tidak ada dasarnya sama sekali, dasar agama tidak ada. dasar ilmiah juga tidak ada. yang ada hanya dasar kebencian kepada rokok. pemikirannya hanya berlandaskan dugaan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.

Mungkin anda yang mempunyai pemikiran sama dengan kalina masih belum bisa terima ya?
Oke, akan saya jelaskan.

1. yang saya pinta adalah bukti ilmiah yang menyatakan Rokok itu mematikan, menyebar penyakit dan lain sebagainya seperti yang dikatakan para pembenci rokok seperti kalina.
Kalina menjawabnya  Dengan Cerita Om-nya. dan saya membantahnya dengan cerita fakta juga. dan coba anda lihat dan fikir lagi, apa benar Om-nya kalina itu sakit gara-gara rokok, buktinya apa?
Kalina menjawabnya lagi dengan kalimat "Itu Fakta dan ada Risetnya" jawaban yang semakin ngawur menurut saya. coba anda lihat apa itu riset disini "Pengertian dan Arti Implementasi dan Riset Min Ramadlan TK"

Dokter menyatakan ini penyakit karena rokok, itu disebabkan dokter mencari kambing hitam saja. salah satu bukti cerita saya diatas. dan pernyataan dokter tersebut jelas tidak ilmiah dan hanya asal tebak saja. ilmiah saja tidak bagaimana mau dikatakan riset. benar-benar ngawur kan?!!!!

2. Ada Istilah Perokok Aktif dan Perokok Pasif.
Istilah ini juga tidak ilmiah, tidak masuk akal, karena KONON perokok pasif lebih banyak menerima dampak negatifnya daripada perokok aktif.
Sejak kapan sih, aktif dikalahkan Pasif?
Sungguh Istilah yang tidak masuk akal!!!
Coba kita contohkan kepada hal lain.

Andi Aktif bekerja setiap hari, Jalan pagi, pulang sore, selama beberapa tahun andi terus aktif dan dari hasil jerih payahnya anda berhasil menabung banyak uang dan uangnya dibuat sebagai modal nikah.

Tono Malas bekerja (Pasif) tiap hari hanya melamun, hingga sampai saat ini dia hanya hidup dalam lamunan.

Sekarang kok bisa istilah aktif dikalahkan pasif, yang benar itu seperti kisah si andi dan tono, bukan kisah perokok aktif dan perokok pasif.

3. Saya mengajak bicara bahaya rokok secara ilmiah, sesuai fakta, dan masalah manfaat nati kita bahas belakangan, karena saya tahu begitu besar manfaat rokok. eh, malah si kalina ngeyel mau bicara manfaat duluan, berarti dia memang tidak punya dasar yang kuat menyalahkan rokok, dia hanya berdasarkan asumsi pribadi dan su'udhan saja. jadinya hanya klaim klaim murahan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.

Oke, sekian dulu, insya allah akan saya sambung lagi.
Dan marilah kita memandang sesuatu itu jangan tergesa-gesa, kita lihat dengan baik dulu. jangan berdasarkan kebencian, dugaan atau su'udhan yang memang tidak ada baiknya, bahkan dalam agama islam sangatlah dilarang. Wassalam..

3 komentar:

Pitrok mengatakan...

Langsung masuk khi, mumpung masih belum tidur
Yang menjelek jelekkan rokok biasanya yang ngarep fee, atau sudah dapat fee tp kurang banyak hihi

Ramadlan TK mengatakan...

siah..yo wis, tidur aja dah sana, ane masih mau buka facebook dulu bro

Anonim mengatakan...

doktrin benci sama rokok sudah terlanjur masuk, sehingga begitu yg terjadi min
biasanya orang kyk Kalina itu kurang banyak faham keadaan dan egois makanya cuma asal ngomong

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►